Selasa, 01 Desember 2015

Filsafat Ilmu



PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN

Sebelum memaparkan sejarah perkembangan ilmu pengetahuan, terlebih dahulu kita harus mengetahui tentang perbedaan antara pengetahuan dengan dan ilmu agar tidak terjebak pada kesalahpahaman mengenai keduanya sehingga pembaca bisa memahami dengan mudah dan benar apa yang dimaksud dengan sejarah perkembangan ilmu pengetahuan .
Ilmu merupakan bagian dari pengetahuan yang terklasifikasi, tersistem, dan terukur serta dapat dibuktikan kebenarannya secara empiris.Sedangkan pengetahuan keseluruhan pengetahuan yang belum tersusun baik mengenai metafisik maupun fisik.Ilmu lebih khusus daripada pengetahuan, tetapi tidak berarti semua ilmu adalah pengetahuan.
Uraian singkat diatas membawa kita pada kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan ilmu pengetahuan disini adalah ilmu bukan pengetahuan. Maskoeri Jasin membagi ilmu pengetahuan ke tiga kategori besar yaitu sebagai berikut :
1.    Ilmu Pengetahuan Sosial
Ilmu pengetahuan sosial meliputi psikologi, pendidikan, antropologi, etnologi, sejarah, ekonomi, dan sosiologi.
2.    Ilmu Pengetahuan Alam
Ilmu pengetahuan alam meliputi fisika, kimia, dan biologi.
3.    Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
Ilmu pengetahuan bumi dan antarikasa meliputi geologi, astronomi, dan geografi.
Ilmu memilki cakupan yang sangat luas.Akan tetapi pemateri hanya akan membahas dan fokus pada perkembangan ilmu pengetahuan dari masa ke masa yang terekam oleh literatur-literatur  sejarah yang ada dan menyebutkan sebagian tokoh dibalik penemuan teori ilmu dan pengembangannya.
Secara garis besar Amsal Bakhtiar membagi periodesasi sejarah perkembangan ilmu pengetahuan menjadi empat periode yaitu :
a.    Pada zaman Yunani kuno
b.    Pada zaman Islam
c.    Pada zaman Renaisans dan modern
d.    Pada zaman kontemporer

Periodesasi ini mengandung tiga kemungkinan antara lain sebagai berikut :
1.    Menafikan adanya pengetahuan yang tersistem sebelum zaman Yunani kuno.
2.    Tidak adanya data historis tentang adanya ilmu sebelum zaman Yunani kuno yang sampai pada kita.
3.    Bakhtiar sengaja tidak mengungkapnya dalam bukunya.
Jika kemungkinan yang pertama terjadi , maka informasi dari teks-teks agama tentang nama-nama yang Adam ketahui misalnya, tidak termasuk ilmu tetapi hanya pengetahuan belaka.Jika kemungkinan yang kedua yang benar, maka bukan berarti pengetahuan yang tersistem hanya ditemukan dan dimulai pada zaman Yunani kuno, tetapi ia sudah ada sebelumnya hanya saja informasinya tidak sampai pada kita.
1.    Ilmu Pengetahuan Pada Zaman Purba
Menurut Georege J.Mouly, permulaan ilmu dapat disusur sampai pada permulaan manusia.Tidak diragukan lagi bahwa manusia purba telah menemukan beberapa hubungan yang bersifat empiris yang memungkinkan mereka untuk mengerti keadaan dunia.Masa manusia purba dikenal juga dengan masa pra-sejarah.
Menurut Soetrisno dan Rita hanafie masa sejarah dimulai kurang lebih 15.000 sampai 700 tahun SM.Pada masa ini pengetahuan manusia berkembang lebih maju.Mereka telah mengenal menbaca, menulis, dan berhitung.Kebudayaan mereka pun telah berkembang diberbagai tempat tertentu seperti di Mesir, Afrika, Sumeria, Babilonia, Niniveh, dan Tiongkok di Asia serta Maya dan Inca di Amerika Tengah.Mereka sudah bisa menghitung dan mengenal angka.Meski agak berbeda dengan pendapat tersebut, Muhammad Husain Haekal ( 1888-1956 ) berpendapat lebih spesifik bahwa sumber peradaban sejak lebih dari enam ribu tahun yang lalu ( berarti sekitar 4000 SM ) adalah Mesir.Zaman sebelum itu dimasukkan orang kedalam kategori pra-sejarah.
Terlepas dari perbedaan pendapat mengenai permulaaan zaman pra-sejarah dan zaman sejarah, dapat ditarik kesimpulan bahwa ilmu lahir seiring dengan adanya manusia di muka bumi hanya saja penamaan ilmu-ilmu itu biasanya muncul belakangan.Penekanan terhadap kegunaan dan aplikasi cenderung lebih diutamakan daripada penamaaanya.Berbekal otak, pengalaman, dan pengamatan terhadap gejala-gejala alam, manusia purba sudah barang tentu memiliki seperangkat pengetahuan yang dapat membantu mereka mengarungi kehidupan.
Seperangkat pengetahuan tersebut semakin lama akan semakin tersusun rapi karena inilah karakteristik dasar ilmu.Jika kita menafikkan adanya ilmu tertentu yang mereka miliki, maka kita akan sulit menjawab pertanyaan : Mungkinkah mereka bisa bertahan hidup bertahun-tahun tanpa bekal apapun ?
Selanjutnya Mouly menyebutkan bukti-bukti secara berurutan terhadap pernyataanya sebagai berikut :
1.    Usaha mula-mula di bidang keilmuan yang tercatat dalam lembaran sejarah dilakukan oleh bangsa Mesir, dimana banjir sungai Nil yang terjadi tiap tahun ikut menyebabkan berkembangnya sistem almanak, geometri, dan kegiatan survei.
2.    Keberhasilan ini kemudian diikuti oleh bangsa Babilonia dan Hindu yang memberikan sumbangan-sumbangan yang berharga meskipun tidak seintensif kegiatan bangsa Mesir.
3.    Setelah itu, muncul bangsa Yunani yang menitikberatkan pada pengorganisasian ilmu dimana mereka bukan saja menyumbang perkembangan ilmu dengan astronomi, kedokteran, dan sistem klasifikasi Aristoteles, namun juga silogisme yang menjadi dasar bagi penjabaran secara deduktif pengalaman-pengalaman manusia.
Peradaban Mesir kuno misalnya, mewariskan peninggalan-peninggalan bermutu tinggi seperti piramida, kuil, dan sistem penatanan kota.Peninggalan-peninggalan bersejarah tersebut menunjukkan adanya ilmu-ilmu tertentu yang mereka miliki sehingga mereka bisa mewujudkan impian mereka menjadi kenyataan.
Menurut Haekal, Mesir adalah pusat yang paling menonjol bahwa peradabam pertama ke Yunani atau Romawi.Sementara itu menurut Betrand Russell, pada masa Babilonia lahir beberapa hal yang tergolong ilmu pengetahuan seperti pembagian hari menjadi 24 jam, lingkaran menjadi 360 derajat, penemuan siklus gerhana yang memungkinkan terjadinya gerhana bulan bisa diramal dengan tepat dan gerhana matahari dengan beberapa perkiraan.Pengetahuan bangsa Babilonia ini sampai ke tangan “Thales” seorang Filosof Yunani.
2.    Ilmu Pengetahuan Pada Zaman Yunani Kuno ( 7 SM-6 M )
Yunani kuno sangat identik dengan Filsafat.Periode Filsafat Yunani merupakan periode sangat penting dalam sejarah peradaban manusia karena pada saat ini terjadi perubahan pola pikir manusia dari mitosentris menjadi logosentis.Dari proses inilah kemudian ilmu berkembang dari rahim Filsafat yang akhirnya kita nikmati dalam bentuk teknologi.Karena itu, periode perkembangan Filsafat Yunani merupakan entri poin untuk memasuki peradaban baru umat manusia.Inilah titik awal manusia menggunakan rasio untuk meneliti dan sekaligus mempertanyakan dirinya dan alam jagad raya.
Filosof alam pertama yang mengkaji tentang asal-usul alam adalah Thales ( 624-546 SM ).Thales yang dijuluki sebagai bapak Filsafat berpendapat bahwa “alam itu berasal dari air”.Selain Thales ada beberapa filsafat Yunani antara lain sebagai berikut :

1.    Anaximandros ( 610-540 SM )
Menurut Anaximandros substansi pertama itu bersifat kekal, tidak terbatas, dan meliputi segalanya yang dinamakan apeiron, bukan air atau tanah.
2.    Heraklitos ( 540-480 SM )
Heraklitos melihat alam sermesta selalu dalam keadaan berubah.Baginya yang mendasar dalam alam semesta adalah bukan bahannya melainkan aktor dan penyebabnya yaitu api.
3.    Parmenides ( 515-440 SM )
Bertolak belakang dengan Heraklitos, Permenides berpendapat bahwa realitas merupakan keseluruhan yang bersatu, tidak bergerak dan tidak berubah.
4.    Phytagoras ( 580-500 SM )
Phytagoras berpendapat bahwa bilangan adalah unsur utama alam dan sekaligus menjadi ukuran.Unsur-unsur bilangan itu adalah genap dan ganjil, terbatas dan tidak terbatas.Jasa Phytagoras sangat besar dalam pengembangan ilmu terutama ilmu pasti dan ilmu alam.Ilmu yang dikembangkan kemudian hari hingga hari ini sangat bergantung pada pendekatan matematika.
Menurut Protagoras, kebenaran bersifat subyektif dan relatif.Akibatnya tidak ada ukuran yang absolut dalam etika, metafisika maupun agama.Bahkan dia tidak menganggap matematika mempunyai kebenaran absolut.
Selain Protagoras, ada juga Gorgias ( 483-375 SM ).Menurutnya penginderaan tidak dapat dipercaya.Ia adalah sumber ilusi.Akal juga tidak mampu meyakinkan kita tentang alam semesta karena akal kita telah diperdaya oleh dilema subyektifitas.Pengaruh positif gerakan kaum sofis cukup terasa karena mereka membangkitkan semangat berfilsafat.Mereka tidak memberikan jawaban final tentang etika, agama, dan metafisika.
Pandangan para filof sofis tersebut disanggah oleh para filosof setelahnya seperti Socrates ( 470-399 SM ), Plato ( 429-347 SM ), dan Aristoteles ( 384-322 SM ).Menurut mereka ada kebenaran objektif yang bergantung kepada manusia.Socrates membuktikan adanya kebenaran objektif itu dengan menggunakan metode yang bersifat praktis dan dijalankan melalui percakapan-percakapan.
Menurutnya, kebenaran universal dapat ditemukan.Bagi Plato, esensi mempunyai realitas yang ada di alam idea.Kebenaran umum ada bukan dibuat-buat bahkan sudah ada di alam idea.Filsafat Yunani klasik mengalami puncaknya ditangan Aristoteles.Dia adalah filosof yang pertama kali membagi filsafat pada hal yang teoritis ( logika, metafisika, dan fisika ) dan praktis ( etika, ekonomi, dan politik ).Pembagian ilmu inilah yang menjadi pedoman klasifikasi ilmu di kemudian hari.Dia dianggap sebagai bapak ilmu karena mampu meletakkan dasar-dasar dan metode ilmiah secara sistematis.
3.    Ilmu Pengetahuan Zaman Islam Klasik ( 6 M-13 M )
Ilmu-ilmu keislaman seperti tafsir, hadis, fiqih, usul fiqih, dan teologi sudah berkembang sejak masa-masa awal Islam hingga sekarang.Khusus dalam bidang teologi, Muktazilah dianggap sebagai pembawa pemikiran-pemikiran rasional.
Menurut Harun Nasution, pemikiran rasional berkembang pada zaman Islam klasik ( 650-1250 M ).Pemikiran ini dipengaruhi oleh persepsi tentang bagaimana tingginya kedudukan akal seperti yang terdapat dalam al-Qur’an dan Hadits.Persepsi ini bertemu dengan persepsi yang sama dari Yunani melalui filsafat dan sains Yunani yang berada di kota-kota pusat peradaban Yunani di dunia Islam zaman klasik seperti Alexandria ( Mesir ), Jundisyapur ( Irak ), Antakia ( Syiria ), Basrah ( Persia ).
W.Montgomery Watt menambahkan lebih rinci bahwa ketika Irak, Syiria, dan Mesir diduduki oleh orang Arab pada abad ketujuh, ilmu pengetahuan dan Filsafat Yunani dikembangkan diberbagai pusat belajar.Terdapat sebuah sekolah terkenal di Alexandria dan Mesir tetapi kemudian dipindahkan pertama kali ke Syiria dan kemudian pada sekitar tahun 900 M ke Baghdad.Kolese Kristen Nestorian di Jundisyapur, pusat belajar yang paling penting melahirkan dokter-dokter istana Harun al-Rasyid dan penggantinya sepanjang sekitar seratus tahun.
Akibat kontak semacam ini, para khalifah dan para pemimpin kaum Muslim lainnya menyadari apa yang harus dipelajari dari ilmu pengetahuan Yunani.Mereka mengagendakan agar menerjemahkan sejumlah buku penting dapat diterjemahkan.Beberapa terjemahan sudah mulai dikerjakan pada abad kedelapan.Penerjamahan secara serius baru dimulai pada masa pemerintahan al-Ma’mun ( 813-833 M ).Dia mendirikan Bayt al-Hikmah sebuah lembaga khusus penerjemahan.Sejak saat itu dan seterusnya, berlangsung penerjemahan besar-besaran.Penerjemahan terus berlangsung sepanjang abad kesembilan dan sebagian besar abad kesepuluh.
Buku-buku Astronomi dan Matematika adalah buku-buku yang pertama kali diterjemahkan.Al-Khawarizmi ( Algorismus atau Alghoarismus ) merupakan tokoh penting dalam bidang Matematika dan Astronomi.Istilah teknis Alogarisme diambil dari namanya dan dia memberi landasan untuk Aljabar.
Karya-karyanya adalah rintisan pertama dalam bidang Aritmatika yang menggunakan cara penulisan desimal seperti yang ada di dewasa ini,yakni angka-angka Arab.Diantara ahli Matematika yang karyanya telah diterjemahkan ke dalam bahasa Latin adalah al-Nayrizi atau Anaritius ( 922 M ) dan Ibnu al-Haytham atau Alhazen ( 1039 M ).Di bidang Astronomi ada al-Battani ( Albatagnius ) menghasilkan tabel-tabel astronomi yang luar biasa akuratnya pada sekitar tahun 900 M.Selain al-Battani, ada juga Jabir ibn Aflah ( Geber ) dan al-Bitruji ( Alpetragius ).Jabir ibn Aflah dikenal karena karyanya dibidang Trigonometri Sperik, dibidang Astrologi ada Ibnu Abi al-Rijal.
Selain itu, di bidang kedokteran ada Abu Bakar Muhammad ibn Zakariyyah al-Rhazi atau Rhazes ( 250-313 H/864-925 M ), Ibnu Zina atau Avicenna ( 1037 M ), Ibnu Rushd ( 1126-1198 M ).Al-Hawi karya al-Razi merupakan sebuah ensiklopedi mengenai seluruh perkembangan ilmu kedokteran sampai masanya.Untuk setiap penyakit dia menyertakan pandangan-pandangan dari para pengarang Yunani, Syiria, India, Persia, dan Arab dan kemudian menambah catatan hasil observasi klinisnya sendiri dan menyatakan pendapat finalnya.Buku “Canon of Medicine” karya Ibnu Zina sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Latin pada abad ke-12 M dan terus mendominasi pengajaran kedokteran di Eropa setidaknya sampai akhir abad ke-16 dan seterusnya.Tulisan Abu al-Qasim al-Zahrawi tentang pembedahan ( operasi ) dan alat-alatnya merupakan sumbangan yang berharga dalam bidang kedokteran.
Dalam bidang Kimia ada Jabir ibn Hayyan dan al-Biruni ( 362-442 H/973-1050 M ).Sebagian karya Jabir ibn Hayyan memaparkan metode-metode pengolahan berbagai zat kimia maupun metode pemurniannya.
Selain displin ilmu-ilmu diatas, sebagian umat Islam juga menekuni Logika dan Filsafat.Sebut saja Al-Kindi, al-Farabi ( 950 M ), Ibnu Zina ( 1037 M ), al-Ghazali ( 1111 M ) dan masih banyak lagi. 
Menurut Felix Klein-Franke, al-Kindi berjasa membuat Filsafat dan ilmu Yunani dapat diakses dan membangun fondasi Filsafat dalam Islam dari sumber-sumber yang jarang dan sulit yang sebagian diantaranya kemudian diteruskan dan dikembangkan oleh al-Farabi.Al-Kindi sangat ingin memperkenalkan Filsafat dan Sains Yunani kepada sesama orang Arab seperti yang sering dia tandaskan dan menentang para teolog ortodoks yang menolak pengetahuan asing.
4.    Ilmu Pengetahuan Pada Zaman Renaisans dan Modern ( 14 M-17 M )
Michelet seorang sejarawan teekenal adalah orang pertama yang menngunakan istilah renaisans.Para sejarahwan biasanya menggunakan istilah ini untuk menunjuk berbagai periode kebangkitan intelektual khususnya di Eropa dan lebih khusus lagi di Italia sepanjang abad ke-15 dan ke-16.Agak sulit menentukan garis batas yang jelas antara abad pertengahan, zaman renaisans, dan zaman modern.Dapat dikatakan bahwa abad pertengahan berakhir setelah datangnya zaman renaisans.Sebagian orang menganggap bahwa zaman modern hanyalah perluasan dari zaman renaisans.Renaisans adalah periode perkembangan peradaban yang terletak di ujung atau sesudah abad kegelapan sampai muncul abad modern.Renaisans merupakan era sejarah yang penuh dengan kemajuan dan perubahan yang mengandung arti bagi perkembangan ilmu.Ciri utama renaisans yaitu humanisme, individualisme, sekularisme, empirisme, dan rasionalisme.
Tokoh penemu di bidang sains pada masa renaisans ( abad 15-16 M ) yaitu Nicolaus Copernicus ( 1473-1543 M ), Johanes Kepler ( 1571-1630 M ), Galileo Galilei ( 1564-1643 M ), dan Francis Bacon ( 1561-1626 M ).Copernicus menemukan teori heliosentris yaitu matahari adalah pusat jagad raya bukan bumi sebagaimana teori geosentrisme yang dikemukakan oleh Ptolomeus ( 127-151 ).
Menurutnya bumi memiliki dua macam gerak yaitu perputaran sehari-hari pada porosnya dan gerak tahunan mengelilingi matahari.Teori ini melahirkan revolusi pemikiran tentang alam semesta, terutama astronomi.Keppler adalah ahli astronomi Jerman yang terpengaruh ajaran Copernicus.Dialah yang menemukan bahwa orbit planet ellips.Selain itu dia juga menemukan bahwa planet bergerak cepat bila berada didekat matahari dan lambat bila jauh dari matahari.Galileo adalah ahli astronomi Italia yang melakukan pengamatan teleskopik dan mengukuhkan gagasan Copernicus bahwa tata surya berpusat pada matahari.Dia juga berjasa dalam menetapkan hukum lintasan peluru, gerak, dan percepatan.Dialah penemu planet Jupiter yang dikelilingi oleh empat buah bulan.
Selanjutnya tokoh penemu di bidang sains pada zaman modern  ( abad 17-19 M ) adalah Sir Isaac Newton ( 1643-1727 M ), Leibniz ( 1646-1716 M ), Joseph Black ( 1728-1799 M ), Joseph Prestley ( 1733-1804 M ), Antonie Laurent Lavoiser ( 1743-1794 M ), dan J.J.Thompson.Newton adalah penemu teori gravitasi, perhitungan calculus, dan optika yang mendasari ilmi alam.Pada masa Newton, ilmu yang berkenbang adalah matematika, fisika, dan astronomi.Pada periode selanjutnya ilmu kimia menjadi kajian yang amat menarik.Black adalah pelopor dalam pemeriksaan kualitatif dan penemu gas CO2.Perstley menemukan sembilan macam hawa No dan oksigen yang antara lain dapat dihasilkan oleh tanaman.Lavoiser adalah peletak dasar ilmu kimia sebagaimana kita kenal sekarang.J.J.Thompson menemukan elektron.Dengan penemuannya ini, maka runtuhlah anggapan bahwa atom adalah bahan terkecil dan mulailah ilmu baru dalm kerangka kimia-fisika yaitu fisika nuklir.
Perkembangan ilmu pada abad ke-18 telah melahirkan ilmu seperti ilmu taksonomi, ekonomi, kalkulus, dan satistika.Sementara pada abad ke-19 lahirlah ilmu pharmakologi, geofisika, geomorfologi, palaentologi, arkeologi, dan sosiologi.Pada tahap selanjutnya, ilmu-ilmu zaman modern mempengaruhi perkembangan ilmu zaman kontemporer.
5.    Ilmu Pengetahuan Pada Zaman Kontemporer ( 19 M-SEKARANG )
Perbedaan antara zaman modern dengan zaman kontemporer yaitu zaman modern adalah era perkembangan ilmu yang berawal sejak abad ke-15 sedangkan zaman kontemporer adalah era perkembangan terakhir yang terjadi hingga sekarang.Perkembangan ilmu di zaman ini hampir seluruh bidang ilmu dan teknologi, ilmu-ilmu sosial seperti sosiologi, antropologi, psikologi, ekonomi, hukum, dan politik serta ilmu-ilmu eksakta seperti fisika, kimia, biologi, serta aplikasi-aplikasinya di bidang teknologi rekayasa genetik, informasi dan komunikasi.
Teknologi merupakan buah dari perkembangan ilmu pengetahuan yang dikembangkan dari generasi ke generasi.Komputer merupakan hasil pengembangan dari perkembangan listrik ( elektronika ) yang pada awal penemuannya oleh Faraday belum diketahui kegunaanya.Penemuan bola lampu oleh Edison disusul oleh penemuan radio, televisi, dan komputer.Dari komputer berkembang ke PC ( private computer ), laptop, dan terakhir simuter yaitu komputer jenis PDA ( Personal Digital Assistans ).Semua contoh ini merupakan bukti bahwa penemuan teknologi sebagai buah perkembangan ilmu yang masih berkaitan dengan penemuan-penemuan sebelumnya yang kemudian dikembangkan dengan ukuran fisik yang semakin kecil tetapi memiliki beragam keunggulan yang lebih besar.
Salah satu hasil teknologi yang menakjubkan dan kontroversial adalah teknologi rekayasa genetik yang berupa teknologi kloning.Dr.Gurdon dari Universitas Cambridge adalah orang pertama yang melakukan teknologi ini pada tahun 1961.Gurdon berhasil memanipulasi telur-telur katak sehingga tumbuh menjadi kecebong kloning.Pada tahun 1993, Dr.Jerry Hall berhasil mengkloning embrio manusia dengan teknik pembelahan.Pada tahun 1997, Dr.Ian Wilmut berhasil melakukan kloning mamalia pertama dengan kelahiran domba yang diberi nama Dolly.Pada tahun yang sama lahir lembu kloning pertama yang diberi nama Gene.Pada tahun 1998, para peneliti di Universitas Hawai yang dipimpin oleh Dr.Teruhiko Wakayama berhasil melakukan kloning terhadap tikus hingga lebih dari lima generasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar