PERKEMBANGAN
ILMU PENGETAHUAN
Sebelum memaparkan sejarah perkembangan
ilmu pengetahuan, terlebih dahulu kita harus mengetahui tentang perbedaan
antara pengetahuan dengan dan ilmu agar tidak terjebak pada kesalahpahaman
mengenai keduanya sehingga pembaca bisa memahami dengan mudah dan benar apa
yang dimaksud dengan sejarah perkembangan ilmu pengetahuan .
Ilmu merupakan bagian dari pengetahuan
yang terklasifikasi, tersistem, dan terukur serta dapat dibuktikan kebenarannya
secara empiris.Sedangkan pengetahuan keseluruhan pengetahuan yang belum
tersusun baik mengenai metafisik maupun fisik.Ilmu lebih khusus daripada
pengetahuan, tetapi tidak berarti semua ilmu adalah pengetahuan.
Uraian singkat diatas membawa kita pada
kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan ilmu pengetahuan disini adalah ilmu bukan
pengetahuan. Maskoeri Jasin membagi ilmu pengetahuan ke tiga kategori besar
yaitu sebagai berikut :
1. Ilmu
Pengetahuan Sosial
Ilmu pengetahuan sosial meliputi
psikologi, pendidikan, antropologi, etnologi, sejarah, ekonomi, dan sosiologi.
2. Ilmu
Pengetahuan Alam
Ilmu pengetahuan alam meliputi fisika,
kimia, dan biologi.
3. Ilmu
Pengetahuan Bumi dan Antariksa
Ilmu pengetahuan bumi dan antarikasa
meliputi geologi, astronomi, dan geografi.
Ilmu
memilki cakupan yang sangat luas.Akan tetapi pemateri hanya akan membahas dan
fokus pada perkembangan ilmu pengetahuan dari masa ke masa yang terekam oleh
literatur-literatur sejarah yang ada dan
menyebutkan sebagian tokoh dibalik penemuan teori ilmu dan pengembangannya.
Secara
garis besar Amsal Bakhtiar membagi periodesasi sejarah perkembangan ilmu
pengetahuan menjadi empat periode yaitu :
a.
Pada
zaman Yunani kuno
b.
Pada
zaman Islam
c.
Pada
zaman Renaisans dan modern
d. Pada zaman kontemporer
Periodesasi ini
mengandung tiga kemungkinan antara lain sebagai berikut :
1. Menafikan
adanya pengetahuan yang tersistem sebelum zaman Yunani kuno.
2. Tidak
adanya data historis tentang adanya ilmu sebelum zaman Yunani kuno yang sampai
pada kita.
3. Bakhtiar
sengaja tidak mengungkapnya dalam bukunya.
Jika
kemungkinan yang pertama terjadi , maka informasi dari teks-teks agama tentang
nama-nama yang Adam ketahui misalnya, tidak termasuk ilmu tetapi hanya
pengetahuan belaka.Jika kemungkinan yang kedua yang benar, maka bukan berarti
pengetahuan yang tersistem hanya ditemukan dan dimulai pada zaman Yunani kuno,
tetapi ia sudah ada sebelumnya hanya saja informasinya tidak sampai pada kita.
1.
Ilmu
Pengetahuan Pada Zaman Purba
Menurut
Georege J.Mouly, permulaan ilmu dapat
disusur sampai pada permulaan manusia.Tidak diragukan lagi bahwa manusia purba
telah menemukan beberapa hubungan yang bersifat empiris yang memungkinkan
mereka untuk mengerti keadaan dunia.Masa
manusia purba dikenal juga dengan masa pra-sejarah.
Menurut
Soetrisno dan Rita hanafie masa sejarah dimulai kurang lebih 15.000 sampai 700 tahun
SM.Pada masa ini pengetahuan manusia berkembang lebih maju.Mereka telah
mengenal menbaca, menulis, dan berhitung.Kebudayaan mereka pun telah berkembang
diberbagai tempat tertentu seperti di Mesir, Afrika, Sumeria, Babilonia,
Niniveh, dan Tiongkok di Asia serta Maya dan Inca di Amerika Tengah.Mereka
sudah bisa menghitung dan mengenal angka.Meski agak berbeda dengan pendapat
tersebut, Muhammad Husain Haekal (
1888-1956 ) berpendapat lebih spesifik bahwa sumber peradaban sejak lebih
dari enam ribu tahun yang lalu ( berarti
sekitar 4000 SM ) adalah Mesir.Zaman sebelum itu dimasukkan orang kedalam
kategori pra-sejarah.
Terlepas
dari perbedaan pendapat mengenai permulaaan zaman pra-sejarah dan zaman
sejarah, dapat ditarik kesimpulan bahwa ilmu lahir seiring dengan adanya
manusia di muka bumi hanya saja penamaan ilmu-ilmu itu biasanya muncul
belakangan.Penekanan terhadap kegunaan dan aplikasi cenderung lebih diutamakan
daripada penamaaanya.Berbekal otak, pengalaman, dan pengamatan terhadap
gejala-gejala alam, manusia purba sudah barang tentu memiliki seperangkat
pengetahuan yang dapat membantu mereka mengarungi kehidupan.
Seperangkat
pengetahuan tersebut semakin lama akan semakin tersusun rapi karena inilah
karakteristik dasar ilmu.Jika kita menafikkan adanya ilmu tertentu yang mereka
miliki, maka kita akan sulit menjawab pertanyaan : Mungkinkah mereka bisa bertahan hidup bertahun-tahun tanpa bekal apapun
?
Selanjutnya
Mouly menyebutkan bukti-bukti secara berurutan terhadap pernyataanya sebagai
berikut :
1. Usaha
mula-mula di bidang keilmuan yang tercatat dalam lembaran sejarah dilakukan
oleh bangsa Mesir, dimana banjir sungai Nil yang terjadi tiap tahun ikut
menyebabkan berkembangnya sistem almanak, geometri, dan kegiatan survei.
2. Keberhasilan
ini kemudian diikuti oleh bangsa Babilonia dan Hindu yang memberikan
sumbangan-sumbangan yang berharga meskipun tidak seintensif kegiatan bangsa
Mesir.
3. Setelah
itu, muncul bangsa Yunani yang menitikberatkan pada pengorganisasian ilmu
dimana mereka bukan saja menyumbang perkembangan ilmu dengan astronomi,
kedokteran, dan sistem klasifikasi Aristoteles, namun juga silogisme yang
menjadi dasar bagi penjabaran secara deduktif pengalaman-pengalaman manusia.
Peradaban
Mesir kuno misalnya, mewariskan peninggalan-peninggalan bermutu tinggi seperti
piramida, kuil, dan sistem penatanan kota.Peninggalan-peninggalan bersejarah
tersebut menunjukkan adanya ilmu-ilmu tertentu yang mereka miliki sehingga
mereka bisa mewujudkan impian mereka menjadi kenyataan.
Menurut
Haekal, Mesir adalah pusat yang
paling menonjol bahwa peradabam pertama ke Yunani atau Romawi.Sementara itu
menurut Betrand Russell, pada masa Babilonia lahir beberapa hal yang tergolong
ilmu pengetahuan seperti pembagian hari menjadi 24 jam, lingkaran menjadi 360
derajat, penemuan siklus gerhana yang memungkinkan terjadinya gerhana bulan
bisa diramal dengan tepat dan gerhana matahari dengan beberapa
perkiraan.Pengetahuan bangsa Babilonia ini sampai ke tangan “Thales” seorang Filosof Yunani.
2.
Ilmu
Pengetahuan Pada Zaman Yunani Kuno ( 7 SM-6 M )
Yunani kuno sangat identik dengan Filsafat.Periode
Filsafat Yunani merupakan periode sangat penting dalam sejarah peradaban
manusia karena pada saat ini terjadi perubahan pola pikir manusia dari
mitosentris menjadi logosentis.Dari proses inilah kemudian ilmu berkembang dari
rahim Filsafat yang akhirnya kita nikmati dalam bentuk teknologi.Karena itu,
periode perkembangan Filsafat Yunani merupakan entri poin untuk memasuki
peradaban baru umat manusia.Inilah titik awal manusia menggunakan rasio untuk
meneliti dan sekaligus mempertanyakan dirinya dan alam jagad raya.
Filosof
alam pertama yang mengkaji tentang asal-usul alam adalah Thales ( 624-546 SM ).Thales yang dijuluki sebagai bapak Filsafat
berpendapat bahwa “alam itu berasal dari
air”.Selain Thales ada beberapa filsafat Yunani antara lain sebagai berikut
:
1.
Anaximandros
( 610-540 SM )
Menurut Anaximandros substansi pertama
itu bersifat kekal, tidak terbatas, dan meliputi segalanya yang dinamakan
apeiron, bukan air atau tanah.
2.
Heraklitos
( 540-480 SM )
Heraklitos melihat alam sermesta selalu
dalam keadaan berubah.Baginya yang mendasar dalam alam semesta adalah bukan
bahannya melainkan aktor dan penyebabnya yaitu api.
3.
Parmenides
( 515-440 SM )
Bertolak belakang dengan Heraklitos,
Permenides berpendapat bahwa realitas merupakan keseluruhan yang bersatu, tidak
bergerak dan tidak berubah.
4.
Phytagoras
( 580-500 SM )
Phytagoras berpendapat bahwa bilangan
adalah unsur utama alam dan sekaligus menjadi ukuran.Unsur-unsur bilangan itu
adalah genap dan ganjil, terbatas dan tidak terbatas.Jasa Phytagoras sangat
besar dalam pengembangan ilmu terutama ilmu pasti dan ilmu alam.Ilmu yang
dikembangkan kemudian hari hingga hari ini sangat bergantung pada pendekatan
matematika.
Menurut
Protagoras, kebenaran bersifat subyektif dan relatif.Akibatnya tidak ada ukuran
yang absolut dalam etika, metafisika maupun agama.Bahkan dia tidak menganggap
matematika mempunyai kebenaran absolut.
Selain
Protagoras, ada juga Gorgias ( 483-375 SM
).Menurutnya penginderaan tidak dapat dipercaya.Ia adalah sumber ilusi.Akal
juga tidak mampu meyakinkan kita tentang alam semesta karena akal kita telah
diperdaya oleh dilema subyektifitas.Pengaruh positif gerakan kaum sofis cukup
terasa karena mereka membangkitkan semangat berfilsafat.Mereka tidak memberikan
jawaban final tentang etika, agama, dan metafisika.
Pandangan
para filof sofis tersebut disanggah oleh para filosof setelahnya seperti
Socrates ( 470-399 SM ), Plato ( 429-347 SM ), dan Aristoteles ( 384-322 SM
).Menurut mereka ada kebenaran objektif yang bergantung kepada manusia.Socrates
membuktikan adanya kebenaran objektif itu dengan menggunakan metode yang
bersifat praktis dan dijalankan melalui percakapan-percakapan.
Menurutnya,
kebenaran universal dapat ditemukan.Bagi Plato, esensi mempunyai realitas yang
ada di alam idea.Kebenaran umum ada bukan dibuat-buat bahkan sudah ada di alam
idea.Filsafat Yunani klasik mengalami puncaknya ditangan Aristoteles.Dia adalah
filosof yang pertama kali membagi filsafat pada hal yang teoritis ( logika, metafisika, dan fisika ) dan praktis ( etika,
ekonomi, dan politik ).Pembagian ilmu inilah yang menjadi pedoman
klasifikasi ilmu di kemudian hari.Dia dianggap sebagai bapak ilmu karena mampu
meletakkan dasar-dasar dan metode ilmiah secara sistematis.
3.
Ilmu
Pengetahuan Zaman Islam Klasik ( 6 M-13 M )
Ilmu-ilmu
keislaman seperti tafsir, hadis, fiqih, usul fiqih, dan teologi sudah
berkembang sejak masa-masa awal Islam hingga sekarang.Khusus dalam bidang
teologi, Muktazilah dianggap sebagai pembawa pemikiran-pemikiran rasional.
Menurut
Harun Nasution, pemikiran rasional
berkembang pada zaman Islam klasik ( 650-1250 M ).Pemikiran ini dipengaruhi
oleh persepsi tentang bagaimana tingginya kedudukan akal seperti yang terdapat
dalam al-Qur’an dan Hadits.Persepsi ini bertemu dengan persepsi yang sama dari
Yunani melalui filsafat dan sains Yunani yang berada di kota-kota pusat
peradaban Yunani di dunia Islam zaman klasik seperti Alexandria ( Mesir ),
Jundisyapur ( Irak ), Antakia ( Syiria ), Basrah ( Persia ).
W.Montgomery
Watt menambahkan lebih rinci bahwa ketika Irak, Syiria, dan Mesir diduduki oleh
orang Arab pada abad ketujuh, ilmu pengetahuan dan Filsafat Yunani dikembangkan
diberbagai pusat belajar.Terdapat sebuah sekolah terkenal di Alexandria dan
Mesir tetapi kemudian dipindahkan pertama kali ke Syiria dan kemudian pada
sekitar tahun 900 M ke Baghdad.Kolese Kristen Nestorian di Jundisyapur, pusat
belajar yang paling penting melahirkan dokter-dokter istana Harun al-Rasyid dan
penggantinya sepanjang sekitar seratus tahun.
Akibat
kontak semacam ini, para khalifah dan para pemimpin kaum Muslim lainnya
menyadari apa yang harus dipelajari dari ilmu pengetahuan Yunani.Mereka
mengagendakan agar menerjemahkan sejumlah buku penting dapat
diterjemahkan.Beberapa terjemahan sudah mulai dikerjakan pada abad
kedelapan.Penerjamahan secara serius baru dimulai pada masa pemerintahan al-Ma’mun ( 813-833 M ).Dia mendirikan Bayt al-Hikmah sebuah lembaga khusus
penerjemahan.Sejak saat itu dan seterusnya, berlangsung penerjemahan besar-besaran.Penerjemahan
terus berlangsung sepanjang abad kesembilan dan sebagian besar abad kesepuluh.
Buku-buku
Astronomi dan Matematika adalah buku-buku yang pertama kali diterjemahkan.Al-Khawarizmi ( Algorismus atau Alghoarismus
) merupakan tokoh penting dalam bidang Matematika dan Astronomi.Istilah
teknis Alogarisme diambil dari namanya dan dia memberi landasan untuk Aljabar.
Karya-karyanya
adalah rintisan pertama dalam bidang Aritmatika yang menggunakan cara penulisan
desimal seperti yang ada di dewasa ini,yakni angka-angka Arab.Diantara ahli
Matematika yang karyanya telah diterjemahkan ke dalam bahasa Latin adalah al-Nayrizi atau Anaritius ( 922 M ) dan Ibnu al-Haytham
atau Alhazen ( 1039 M ).Di bidang Astronomi ada al-Battani ( Albatagnius ) menghasilkan tabel-tabel astronomi yang
luar biasa akuratnya pada sekitar tahun 900 M.Selain al-Battani, ada juga Jabir ibn Aflah ( Geber ) dan al-Bitruji (
Alpetragius ).Jabir ibn Aflah dikenal karena karyanya dibidang Trigonometri
Sperik, dibidang Astrologi ada Ibnu Abi al-Rijal.
Selain itu, di bidang kedokteran ada Abu Bakar
Muhammad ibn Zakariyyah al-Rhazi atau Rhazes ( 250-313 H/864-925 M ), Ibnu Zina
atau Avicenna ( 1037 M ), Ibnu Rushd ( 1126-1198 M ).Al-Hawi karya al-Razi
merupakan sebuah ensiklopedi mengenai seluruh perkembangan ilmu kedokteran
sampai masanya.Untuk setiap penyakit dia menyertakan pandangan-pandangan dari
para pengarang Yunani, Syiria, India, Persia, dan Arab dan kemudian menambah
catatan hasil observasi klinisnya sendiri dan menyatakan pendapat finalnya.Buku
“Canon of Medicine” karya Ibnu Zina
sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Latin pada abad ke-12 M dan terus
mendominasi pengajaran kedokteran di Eropa setidaknya sampai akhir abad ke-16
dan seterusnya.Tulisan Abu al-Qasim
al-Zahrawi tentang pembedahan ( operasi ) dan alat-alatnya merupakan
sumbangan yang berharga dalam bidang kedokteran.
Dalam
bidang Kimia ada Jabir ibn Hayyan dan al-Biruni ( 362-442 H/973-1050 M
).Sebagian karya Jabir ibn Hayyan memaparkan metode-metode pengolahan berbagai
zat kimia maupun metode pemurniannya.
Selain
displin ilmu-ilmu diatas, sebagian umat Islam juga menekuni Logika dan
Filsafat.Sebut saja Al-Kindi, al-Farabi (
950 M ), Ibnu Zina ( 1037 M ), al-Ghazali ( 1111 M ) dan masih banyak
lagi.
Menurut
Felix Klein-Franke, al-Kindi berjasa
membuat Filsafat dan ilmu Yunani dapat diakses dan membangun fondasi Filsafat
dalam Islam dari sumber-sumber yang jarang dan sulit yang sebagian diantaranya
kemudian diteruskan dan dikembangkan oleh al-Farabi.Al-Kindi sangat ingin memperkenalkan
Filsafat dan Sains Yunani kepada sesama orang Arab seperti yang sering dia
tandaskan dan menentang para teolog ortodoks yang menolak pengetahuan asing.
4.
Ilmu
Pengetahuan Pada Zaman Renaisans dan Modern ( 14 M-17 M )
Michelet
seorang sejarawan teekenal adalah orang pertama yang menngunakan istilah
renaisans.Para sejarahwan biasanya menggunakan istilah ini untuk menunjuk
berbagai periode kebangkitan intelektual khususnya di Eropa dan lebih khusus
lagi di Italia sepanjang abad ke-15 dan ke-16.Agak sulit menentukan garis batas
yang jelas antara abad pertengahan, zaman renaisans, dan zaman modern.Dapat
dikatakan bahwa abad pertengahan berakhir setelah datangnya zaman
renaisans.Sebagian orang menganggap bahwa zaman modern hanyalah perluasan dari
zaman renaisans.Renaisans adalah
periode perkembangan peradaban yang terletak di ujung atau sesudah abad
kegelapan sampai muncul abad modern.Renaisans merupakan era sejarah yang penuh
dengan kemajuan dan perubahan yang mengandung arti bagi perkembangan ilmu.Ciri
utama renaisans yaitu humanisme, individualisme, sekularisme, empirisme, dan
rasionalisme.
Tokoh
penemu di bidang sains pada masa renaisans ( abad 15-16 M ) yaitu Nicolaus Copernicus ( 1473-1543 M ), Johanes
Kepler ( 1571-1630 M ), Galileo Galilei ( 1564-1643 M ), dan Francis Bacon (
1561-1626 M ).Copernicus menemukan teori heliosentris yaitu matahari adalah
pusat jagad raya bukan bumi sebagaimana teori geosentrisme yang dikemukakan
oleh Ptolomeus ( 127-151 ).
Menurutnya
bumi memiliki dua macam gerak yaitu perputaran sehari-hari pada porosnya dan
gerak tahunan mengelilingi matahari.Teori ini melahirkan revolusi pemikiran
tentang alam semesta, terutama astronomi.Keppler adalah ahli astronomi Jerman
yang terpengaruh ajaran Copernicus.Dialah yang menemukan bahwa orbit planet
ellips.Selain itu dia juga menemukan bahwa planet bergerak cepat bila berada
didekat matahari dan lambat bila jauh dari matahari.Galileo adalah ahli astronomi Italia yang melakukan pengamatan
teleskopik dan mengukuhkan gagasan Copernicus bahwa tata surya berpusat pada
matahari.Dia juga berjasa dalam menetapkan hukum lintasan peluru, gerak, dan
percepatan.Dialah penemu planet Jupiter yang dikelilingi oleh empat buah bulan.
Selanjutnya
tokoh penemu di bidang sains pada zaman modern
( abad 17-19 M ) adalah Sir Isaac
Newton ( 1643-1727 M ), Leibniz ( 1646-1716 M ), Joseph Black ( 1728-1799 M ),
Joseph Prestley ( 1733-1804 M ), Antonie Laurent Lavoiser ( 1743-1794 M ), dan
J.J.Thompson.Newton adalah penemu teori gravitasi, perhitungan calculus,
dan optika yang mendasari ilmi alam.Pada masa Newton, ilmu yang berkenbang
adalah matematika, fisika, dan astronomi.Pada periode selanjutnya ilmu kimia
menjadi kajian yang amat menarik.Black adalah pelopor dalam pemeriksaan
kualitatif dan penemu gas CO2.Perstley menemukan sembilan macam hawa No dan
oksigen yang antara lain dapat dihasilkan oleh tanaman.Lavoiser adalah peletak
dasar ilmu kimia sebagaimana kita kenal sekarang.J.J.Thompson menemukan
elektron.Dengan penemuannya ini, maka runtuhlah anggapan bahwa atom adalah
bahan terkecil dan mulailah ilmu baru dalm kerangka kimia-fisika yaitu fisika
nuklir.
Perkembangan
ilmu pada abad ke-18 telah melahirkan ilmu seperti ilmu taksonomi, ekonomi,
kalkulus, dan satistika.Sementara pada abad ke-19 lahirlah ilmu pharmakologi,
geofisika, geomorfologi, palaentologi, arkeologi, dan sosiologi.Pada tahap
selanjutnya, ilmu-ilmu zaman modern mempengaruhi perkembangan ilmu zaman
kontemporer.
5.
Ilmu
Pengetahuan Pada Zaman Kontemporer ( 19 M-SEKARANG )
Perbedaan
antara zaman modern dengan zaman kontemporer yaitu zaman modern adalah era
perkembangan ilmu yang berawal sejak abad ke-15 sedangkan zaman kontemporer
adalah era perkembangan terakhir yang terjadi hingga sekarang.Perkembangan ilmu
di zaman ini hampir seluruh bidang ilmu dan teknologi, ilmu-ilmu sosial seperti
sosiologi, antropologi, psikologi, ekonomi, hukum, dan politik serta ilmu-ilmu
eksakta seperti fisika, kimia, biologi, serta aplikasi-aplikasinya di bidang
teknologi rekayasa genetik, informasi dan komunikasi.
Teknologi
merupakan buah dari perkembangan ilmu pengetahuan yang dikembangkan dari
generasi ke generasi.Komputer merupakan hasil pengembangan dari perkembangan
listrik ( elektronika ) yang pada awal penemuannya oleh Faraday belum diketahui
kegunaanya.Penemuan bola lampu oleh Edison disusul oleh penemuan radio,
televisi, dan komputer.Dari komputer berkembang ke PC ( private computer ),
laptop, dan terakhir simuter yaitu komputer jenis PDA ( Personal Digital
Assistans ).Semua contoh ini merupakan bukti bahwa penemuan teknologi sebagai
buah perkembangan ilmu yang masih berkaitan dengan penemuan-penemuan sebelumnya
yang kemudian dikembangkan dengan ukuran fisik yang semakin kecil tetapi
memiliki beragam keunggulan yang lebih besar.
Salah
satu hasil teknologi yang menakjubkan dan kontroversial adalah teknologi
rekayasa genetik yang berupa teknologi kloning.Dr.Gurdon dari Universitas Cambridge adalah orang pertama yang
melakukan teknologi ini pada tahun 1961.Gurdon berhasil memanipulasi telur-telur
katak sehingga tumbuh menjadi kecebong kloning.Pada tahun 1993, Dr.Jerry Hall berhasil mengkloning
embrio manusia dengan teknik pembelahan.Pada tahun 1997, Dr.Ian Wilmut berhasil melakukan kloning mamalia pertama dengan
kelahiran domba yang diberi nama Dolly.Pada tahun yang sama lahir lembu kloning
pertama yang diberi nama Gene.Pada tahun 1998, para peneliti di Universitas
Hawai yang dipimpin oleh Dr.Teruhiko
Wakayama berhasil melakukan kloning terhadap tikus hingga lebih dari lima
generasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar