MEDIA PEMBELAJARAN
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Salah satu ciri media pengajaran
adalah bahwa media mengandung dan membawa pesan atau informasi kepada penerima
yaitu siswa. Sebagian media dapat mengolah pesan dan respons siswa sehingga
media itu sering disebut media interaktif. Pesan dan informasi yang dibawa oleh
media bisa berupa pesan yang sederhanan dan bisa pula pesan yang amat
kompleks. Akan tetapi, yang terpenting adalah media itu disiapkan untuk
memenuhi kebutuhan belajar dan kemampuan siswa, serta siswa dapat aktif
berpartisipasi dalam proses belajar mengajar. Oleh karena itu, perlu dirancang
dan dikembangkan lingkungan pengejaran yang interaktif yang dapat menjawab dan
memenuhi kebutuhan belajar perorangan dengan menyiapkan kegiatan pengajaran
dengan medianya yang efektif gunan menjamin terjadinya pembelajaran.
Hamalik (dalam Azhar 2004:15),
mengemukakan bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar
dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan
rangsangan kegiatan belajar dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis
terhadap siswa. Penggunaan media pembelajaran pada tahap orientasi pengajaran
akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan
isi pelajaran pada saat itu. Selain membangkitkan motivasi dan minat siswa,
media pembelajaran juga dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman, menyajikan
data dengan menarik dan terpercaya, memudahkan penafsiran data dan memadatkan
informasi.
B.
RUMUSAN
MASALAH
1. Apa
yang dimaksud dengan media pembelajaran ?
2. Apa
fungsi dan nilai media pembelajaran ?
3. Bagaimana
jenis media pembelajaran ?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN
MEDIA PEMBELAJARAN
Media
pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses
belajar mengajar. Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk
merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau ketrampilan
pebelajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar. Batasan ini
cukup luas dan mendalam mencakup pengertian sumber, lingkungan, manusia dan metode yang dimanfaatkan untuk tujuan pembelajaran / pelatihan.
Sedangkan menurut Briggs (1977) media pembelajaran adalah sarana
fisik untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti : buku, film, video
dan sebagainya. Kemudian menurut National Education Associaton(1969)
mengungkapkan bahwa media
pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun
pandang-dengar, termasuk teknologi perangkat keras.
Dari pendapat di atas disimpulkan
bahwa media
pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan,
dapat merangsang fikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga dapat
mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta didik.
Menurut Edgar Dale, dalam dunia pendidikan, penggunaan
media pembelajaran
seringkali menggunakan prinsip Kerucut Pengalaman, yang membutuhkan media
seperti buku teks, bahan belajar yang dibuat oleh guru dan “audio-visual”.
B.
FUNGSI
DAN NILAI MEDIA PEMBELAJARAN
Fungsi media pembelajaran pada
mulanya hanya sebagai alat bantu visual dalam kegiatan belajar mengajar,
yaitu berupa sarana yang dapat memberikan pengalaman visual kepada siswa
untuk mendorong motivasi belajar, memperjelas dan mempermudah
konsep yang abstrak dan mempertinggi daya serap atau retensi belajar. Namun
dengan masuknya pengaruh teknologi audio pada sekitar abad ke-20, lahir
peraga audio visual yang menekankan pada penggunaan pengalaman
yang konkrit untuk menghindarkan verbalisme.
Usaha memanfaatkan media sebagai alat bantu ini Edgar
Dale mengadakan klasifikasi pengalaman belajar dari tingkat yang paling konkrit
ke yang paling abstrak. Klasifikasi tersebut kemudian dikenal dengan nama
kerucut pengalaman (cone of experience).
Manfaat dari penggunaan media pembelajaran
1.
Media
pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat
memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar.
2.
Media
pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak sehingga dapat
menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih langsung antara siswa dan
lingkungannya, dan kemungkinan siswa untuk belajar sendiri-sendiri sesuai
dengan kemampuan dan minatnya.
3.
Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan
indera, ruang dan waktu.
4.
Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan
pengalaman kepada siswa tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka, serta
memungkinkan terjadinya interaksi langsung dengan guru, masyarakat dan
lingkungannya.
Setelah melihat fungsi dan manfaatnya, penggunaan
media dalam pembelajaran diharapkan mampu meningkatrkan minat dan prestasi
belajar siswa.
Secara sederhana kehadiran media
dalam suatu kegiatan pembelajaran memiliki nilai-nilai praktis sebagai berikut:
1) Media
pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki para siswa.
2) Media yang
disajikan dapat melampaui batasan ruang kelas.
3) Media
pembelajaran memungkinkan adanya interaksi antara peserta didik dengan
lingkungannya.
4) Media yang
disajikan dapat menghasilkan keseragaman pengamatan siswa.
5) Secara
potensial, media yang disajikan secara tepat dapat menanamkan konsep dasar yang
kongkrit, benar, dan berpijak pada realitas.
6) Media dapat
membangkitkan keinginan dan minat baru.
7) Media mampu
membangkitkan motivasi dan merangsang peserta didik untuk belajar.
8) Media mampu
memberikan belajar secara integral dan menyeluruh dari yang kongkrit ke yang
abstrak, dari seserhana ke rumit.
C.
JENIS-JENIS
MEDIA PEMBELAJARAN
Secara umum media berciri-kan tiga
unsur pokok, yaitu: suara, visual, dan gerak. Menurut Rudy Brets, ada 7 (tujuh)
klasifikasi media, yaitu:
a. Media audio
visual gerak, seperti: film suara, pita video, film televisi.
b. Media audio
visual diam, seperti: film rangkai suara, dsb.
c. Audio semi
gerak seperti: tulisan jauh bersuara.
d. Media visual
bergerak, seperti: film bisu.
e. Media visual
diam, seperti: halaman cetak, foto, microphone, slide bisu.
f.
Media audio, seperti: radio, telepon, pita audio.
g. Media cetak,
seperti: buku, modul, bahan ajar mandiri.
Berikut ini dikemukakan pengelompokan media pendidikan
menurut karakteristiknya.
1. Media Asli dan Media Tiruan misal: foto sawah/kebun taman Globe/ miniatur kenampakan alam.
1. Media Asli dan Media Tiruan misal: foto sawah/kebun taman Globe/ miniatur kenampakan alam.
2. Media Grafis yaitu bahan pelajaran yang menyajikan
ringkasan informasi dan pesan dalam bentuk lukisan, sketsa, kata-kata, simbol
gambar tiruan yang mendekati bentuk aslinya, diagram, grafik chart, dan
tanda-tanda lainnya. Con¬toh: Media bagan (chart). Media grafik (grafik
diagram), Media poster, Media karikatur, Media gambar, Media komik, Media
gambar bersambung/gambar seri.
3. Media bentuk papan, yaitu media yang menggunakan
benda berupa papan sebagai sarana komunikasi. Media bentuk papan dibedakan atas:
papan tulis, papan tempel, papan flanel, papan pameran/visual, papan magnet,
papan demonstrasi, papan paku.
4. Media yang disorotkan, yaitu media yang
diproyeksikan. Media ini dibe¬dakan atas: media sorot yang diam, media sorot
yang bergerak, dan media sorot mikro.
5. Media dengar, mempunyai ciri yang dapat didengar,
baik untuk individu maupun untuk kelompok atau massa. Media ini meliputi radio,
piringan hitam.
6. Media pandang dengar (audio-visual aids), mempunyai
ciri dapat dide¬ngar dan dilihat. Contoh : slide bersuara, televisi, film,
komputer.
7. Media cetak (printed materials), merupakan hasil
cetak dari bahan instruk¬sional. Media ini dapat berbentuk buku, leaflet,
komik. Jenis media ini menurut Sadiman dkk (1989) terdiri dari: (a) Media foto
(gambar) dipakai untuk menggambarkan illustrasi yang dapat dipelajari tanpa
menggunakan proyektor dan alat penglihat; (b) Seni grafis, Grafis adalah bahan
pelajaran yang menyajikan ringkasan informasi dan pesan dalam bentuk lukisan,
sketsa, kata-kata, simbol gambar tiruan yang mendekati bentuk aslinya, diagram,
grafik chart, dan tanda-tanda lainnya; (c) Bahan belajar tiga dimensi berbagai
benda yang menggambarkan benda sesungguhnya dalam bentuk tiga dimensi. Contoh :
Model, spesimen, maket/tiruan mack-up, diorama, bahan dari alam sekitarnya,
musium dan perpustakaan; (d) Film bingkai (slide program); (e) Film strip; (f)
Transparansi; (g) Kaset program; (h) Radio; (i) Televisi; (j) Film; (k) Video.
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Media
Pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan,
dapat merangsang fikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga dapat
mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta didik. Fungsi media
pembelajaran pada mulanya hanya sebagai alat bantu visual dalam kegiatan
belajar mengajar, yaitu berupa sarana yang dapat memberikan pengalaman visual
kepada siswa untuk mendorong motivasi belajar, memperjelas dan mempermudah
konsep yang abstrak dan mempertinggi daya serap atau retensi belajar. Namun
dengan masuknya pengaruh teknologi audio pada sekitar abad ke-20, lahir
peraga audio visual yang menekankan pada penggunaan pengalaman
yang konkrit untuk menghindarkan verbalisme. Secara umum media berciri-kan tiga
unsur pokok, yaitu: suara, visual, dan gerak. Menurut Rudy Brets, ada 7 (tujuh)
klasifikasi media.
B.
SARAN
Demikian makalah yang
berjudul”MEDIA PEMBELAJARAN” tentunya
kami sebagai penulis sangat mengharapkan bahwa makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca sekalian dapat memberikan kontribusi positif bagi
pembaca khususnya Mahasiswa STAIN Palopo.
Dan kami menyadari
bahwa dalam makalah ini terdapat banyak kekeliruan, oleh karena itukami sangat
mengharapkan saran dan kritikan guna kesempurnaan penulisan makalah
selanjutnya.
DAFTAR
PUSTAKA
Arsyad, Azhar. 1997. Media Pengajaran. Jakarta : PT. Grafindo Persada.
Arsyad, Azhar. 2004. Media Pembelajaran. Jakarta : PT. Grafindo Persada.
Anderson, R.
H. 1987. Pemilihan dan Pengembangan Media Untuk Pembelajaran, Alih
bahasa oleh: Yusufhadi Miarso, dkk., edisi 1. Jakarta: Penerbit CV. Rajawali.
Arsyad, A. 2002. Media Pembelajaran, edisi 1.
Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
http://naomiputri.blogspot.com/2011/11/jenis-jenis-media-pembelajaran.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar