Selasa, 01 Desember 2015

Makalah Sosiologi Pendidikan " Lembaga Sosial Pendidikan "



Lembaga Sosial Pendidikan
BAB    I
PENDAHULUAN
A.       LATAR BELAKANG MASALAH
            Lembaga sosial adalah sekumpulan norma dan tata kelakuan yang terorganisasi yang berkisar pada kegiatan pokok masyarakat (Rahesli Humsona, Materi Pembelajaran Sosiologi dalam kuliah di kelas A Ilmu Komunikasi 2010 ). Dengan kata lain, lembaga sosial adalah sistem hubungan yang mewujudkan nilai serta prosedur umum yang tujuannya untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia (Horton dan Hunt).
            Lembaga sosial dasar terdiri dari 5 lembaga, yaitu lembaga keluarga, lembaga pendidikan, lembaga politik, lembaga agama, lembaga ekonomi dan lembaga politik.
Lembaga sosial memiliki tujuan antara lain mengatur agar kehidupan masyarakat dapat terpenuhi, mengatur agar kehidupan sosial masyarakat dapat berjalan dengan lancer dan tertib, memberi pedoman tentang pengendalian sosial.
Lembaga pendidikan merupakan salah satu lembaga sosial yang penting dalam kehidupan masyarakat. Lembaga pendidikan merupakan institusi lanjutan dari lembaga keluarga. Dan berperan untuk mengenalkan masyarakat luas yang sesungguhnya kepada seorang anak.
B.       RUMUSAN MASALAH
1.      Apa yang dimaksud dengan Lembaga sosial pendidikan ?
2.      Apa yang dimaksud dengan Proses dan Interaksi Sosial ?
BAB  II 
PEMBAHASAN
A.       Lembaga Sosial Pendidikan
Menurut Hoarton dan Hunt, lembaga social (institutation) bukanlah sebuah bangunan, bukan kumpulan dari sekelompok orang, dan bukan sebuah organisasi. Lembaga (institutations) adalah suatu system norma untuk mencapai suatu tujuan atau kegiatan yang oleh masyarakat dipandang penting atau secara formal, sekumpulan kebiasaan dan tata kelakuan yang berkisar pada suatu kegiatan pokok manusia. Dengan kata lain Lembaga adalah proses yang terstruktur (tersusun} untuk melaksanakan berbagai kegiatan tertentu.
Pendapat para tokoh tentang Difinisi Lembaga social :
1.    Menurut Koentjaraningkrat : Pranata social adalah suatu system tatakelakuan dan hubungan yang berpusat kepada akatifitas social untuk memenuhi kompleks-kompleks kebutuhan khusus dalam kehidupan masyarakat.
2.    Menurut Leopold Von Weise dan Becker : Lembaga social adalah jaringan proses hubungan antar manusia dan antar kelompok yang berfungsi memelihara hubungan itu beserta pola-polanya yang sesuai dengan minat kepentingan individu dan kelompoknya.
3.    Menurut Robert Mac Iver dan C.H. Page : Lembaga social adalah prosedur atau tatacara yang telah diciptakan untuk mengatur hubungan antar manusia yang tergabung dalam suatu kelompok masyarakat.
4.    Menurut Soerjono Soekanto, Pranata social adalah himpunana norma-norma dari segala tingkatan yang berkisar pada suatu kebutuhan pokok dalam kehiduppan masyarakat.
Jadi lembaga sosial merupakan pola yang terorganisasi untuk memenuhi berbagai keperluan manusia, yang terlahir dengan aanya berbagai budaya, sebagai suatu ketetapan yang tetap, untuk memperoleh konsep kesejahtraan masyarkat dan melahirkan suatu struktur.

B.       Ciri-ciri Lembaga sosial
Ciri- Ciri Lembaga Sosial Menurut Gillin and Gillin:
1.      Merupakan organisasi pola pemikiran dan pola perilaku yang terwujud melalui aktivitas kemasyarakatan dan hasilnya terdiri atas: adat istiadat, tata kelakuan, kebiasaan, serta unsur-unsur kebudayaan yang tergabung ke dalam satu unit yang fungsional.
2.      Mempunyai tingkat kekekalan tertentu.
3.      Mempunyai satu atau beberapa tujuan.
4.      Mempunyai alat2 perlengkapan yang dipergunakan mencapai tujuan
5.      Memiliki lambang tertentu secara simbolis menggambarkan tujuan dan fungsinya
6.      Mempunyai tradisi tertulis ataupun yang tidak tertulis yangmerupakan dasar bagi pranata yangbersangkutan dalam menjalankan fungsinya

C.       PROSES SOSIAL Dan INTERAKSI SOSIAL
Proses sosial adalah cara-cara berhubungan yang dapat dilihat apabila orang perorang atau kelompok sosial saling bertemu dan menentukan bentuk hubungan tersebut atau dapat pula dikatakan bahwa proses social adalah pengaruh timbal balik antara berbagai segi kehidupan orang perorang atau kelompok secara bersama. Proses sosial adalah cara-cara berhubungan yang dilihat apabila orang-perorangan dan kelompok-kelompok sosial saling bertemu dan menentukan sistem serta bentu-bentuk hubungan tersebut atau apa yang akan terjadi apabila ada perubahan-perubahan yang menyebabkan goyahnya pola-pola kehidupan yang terlah ada. Proses sosial dapat diartikan sebagai pengaruh timbale-balik antara pelbagai segi kehidupan bersama, misalnya pengaruh-mempengaruhi antara sosial dengan politik, politik dengan ekonomi, ekonomi dengan hukum, dst.
Interaksi sosial merupakan kunci dari semua kehidupan sosial, karena tanpa interkasi sosial tak akan mungkin ada kehidupan bersama.
Interaksi Sosial sebagai Faktor Utama dalam Kehidupan Sosial
Bentuk umum proses sosial adalah interaksi sosial(yang juga dapat dinamakan sebagai proses sosial) karena interasi sosial merupakan syarat utama terjadinya aktivitas-aktivitas sosial. Interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut hubungan antara orang-orang perorangan, antara kelompok-kelompok manusia, maupun antara orang perorangan dengan kelompok manusia. Interaksi sosial antara kelompok-kelompok manusia terjadi anatara kelompo tersebut sebagai suatu kesatuan dan biasanya tidak menyangkut pribadi anggota-anggotanya.
Interaksi sosial antara kelompok-kelompok manusia terjadi pula di dalam masyarakat. Interaksi tersebut lebih mencolok ketika terjadi benturan antara kepentingan perorangan dengan kepentingan kelompok. Interaksi sosial hanya berlangsung antara pihak-pihak apabila terjadi reaksi terhadap dua belah pihak. Interaksi sosial tak akan mungkin teradi apabila manusia mengadakan hubungan yang langsung dengan sesuatu yang sama sekali tidak berpengaruh terhadap sistem syarafnya, sebagai akibat hubungan termaksud.
Syarat-syarat Terjadinya Interaksi Sosial
Interaksi sosial merupakan hubungan sosial yang dinamis, menyangkut hubungan antara individu, antara kelompok maupun antara individu dengan kelompok.
Dua Syarat terjadinya interaksi sosial :
1.        Adanya kontak sosial (social contact), yang dapat berlangsung dalam tiga bentuk.Yaitu antarindividu, antarindividu dengan kelompok, antarelompok. Selain itu, suatu kontak dapat pula bersifat langsung maupun tidak langsung.
2.        Adanya Komunikasi, yaitu seseorang memberi arti pada perilaku orang lain, perasaan-perassaan apa yang ingin disampaikan orang tersebut. Orang yang bersangkutan kemudian memberi reaksi terhadap perasaan yang ingin disampaikan oleh orang tersebut.
Kata kontak berasal dari bahasa Latin con atau cum (artinya bersama-sama) dan tango (yang artinya menyentuh). Arti secara hanafiah adalah bersama-sama menyentuh. Secara fisik, kontak baru terjadi apabila terjadinya hubungan badaniah. Sebagai gejala seosial itu tidak perlu berarti suatu hubungan badaniah, karena dewasa ini dengan adanya perkembangan teknologi, orang dapat menyentuh berbagai pihak tanpa menyentuhnya. Dapat dikatakan bahwa hubungan badaniah bukanlah syarat untuk terjadinya suatu kontak.

KONTROL SOSIAL
1.      Berfungsi sebagai  alat agar anggotanya taat dan patuh terhadap norma yang telah ditentukan.
2.       Kontrol sosial dapat dilakukan melalui prefentif yaitu dengan meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan keyakinan, thd kebenaran suatu norma.
3.      Dapat juga dilakukan dg penanggulangan/ referensif dg jalan persuatif/ bujukan dan hukuman sanksi/ paksaan.




BAB  III
PENUTUP
A.       KESIMPULAN
            Menurut Hoarton dan Hunt, lembaga social (institutation) bukanlah sebuah bangunan, bukan kumpulan dari sekelompok orang, dan bukan sebuah organisasi. Lembaga (institutations) adalah suatu system norma untuk mencapai suatu tujuan atau kegiatan yang oleh masyarakat dipandang penting atau secara formal, sekumpulan kebiasaan dan tata kelakuan yang berkisar pada suatu kegiatan pokok manusia. Dengan kata lain Lembaga adalah proses yang terstruktur (tersusun} untuk melaksanakan berbagai kegiatan tertentu.
Proses sosial adalah cara-cara berhubungan yang dapat dilihat apabila orang perorang atau kelompok sosial saling bertemu dan menentukan bentuk hubungan tersebut atau dapat pula dikatakan bahwa proses social adalah pengaruh timbal balik antara berbagai segi kehidupan orang perorang atau kelompok secara bersama. Proses sosial adalah cara-cara berhubungan yang dilihat apabila orang-perorangan dan kelompok-kelompok sosial saling bertemu dan menentukan sistem serta bentu-bentuk hubungan tersebut atau apa yang akan terjadi apabila ada perubahan-perubahan yang menyebabkan goyahnya pola-pola kehidupan yang terlah ada. Proses sosial dapat diartikan sebagai pengaruh timbale-balik antara pelbagai segi kehidupan bersama, misalnya pengaruh-mempengaruhi antara sosial dengan politik, politik dengan ekonomi, ekonomi dengan hukum, dst.
Interaksi sosial merupakan kunci dari semua kehidupan sosial, karena tanpa interkasi sosial tak akan mungkin ada kehidupan bersama.

B.       SARAN
       Demikian makalah kelompok kami, tentunya sebagai penulis sangat mengharapkan bahwa makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca sekalian dapat memberikan kontribusi positif bagi pembaca khususnya Mahasiswa STAIN Palopo.
       Dan kami menyadari bahwa dalam makalah ini terdapat banyak kekeliruan, oleh karena itukami sangat mengharapkan saran dan kritikan guna kesempurnaan penulisan makalah selanjutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar