Lembaga Sosial Pendidikan
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Lembaga
sosial adalah sekumpulan norma dan tata kelakuan yang terorganisasi yang
berkisar pada kegiatan pokok masyarakat (Rahesli Humsona, Materi Pembelajaran
Sosiologi dalam kuliah di kelas A Ilmu Komunikasi 2010 ). Dengan kata lain,
lembaga sosial adalah sistem hubungan yang mewujudkan nilai serta prosedur umum
yang tujuannya untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia (Horton dan Hunt).
Lembaga
sosial dasar terdiri dari 5 lembaga, yaitu lembaga keluarga, lembaga
pendidikan, lembaga politik, lembaga agama, lembaga ekonomi dan lembaga
politik.
Lembaga sosial memiliki tujuan
antara lain mengatur agar kehidupan masyarakat dapat terpenuhi, mengatur agar
kehidupan sosial masyarakat dapat berjalan dengan lancer dan tertib, memberi
pedoman tentang pengendalian sosial.
Lembaga pendidikan merupakan salah
satu lembaga sosial yang penting dalam kehidupan masyarakat. Lembaga pendidikan
merupakan institusi lanjutan dari lembaga keluarga. Dan berperan untuk
mengenalkan masyarakat luas yang sesungguhnya kepada seorang anak.
B. RUMUSAN MASALAH
1.
Apa yang dimaksud dengan
Lembaga sosial pendidikan ?
2.
Apa yang dimaksud dengan
Proses dan Interaksi Sosial ?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Lembaga Sosial Pendidikan
Menurut Hoarton dan Hunt, lembaga
social (institutation) bukanlah sebuah bangunan, bukan kumpulan dari sekelompok
orang, dan bukan sebuah organisasi. Lembaga (institutations) adalah
suatu system norma untuk mencapai suatu tujuan atau kegiatan yang oleh
masyarakat dipandang penting atau secara formal, sekumpulan kebiasaan dan tata
kelakuan yang berkisar pada suatu kegiatan pokok manusia. Dengan kata lain Lembaga
adalah proses yang terstruktur (tersusun} untuk melaksanakan berbagai
kegiatan tertentu.
Pendapat para tokoh tentang Difinisi
Lembaga social :
1.
Menurut Koentjaraningkrat : Pranata
social adalah suatu system tatakelakuan dan hubungan yang berpusat kepada akatifitas
social untuk memenuhi kompleks-kompleks kebutuhan khusus dalam kehidupan
masyarakat.
2.
Menurut Leopold Von Weise dan Becker : Lembaga
social adalah jaringan proses hubungan antar manusia dan antar kelompok
yang berfungsi memelihara hubungan itu beserta pola-polanya yang sesuai dengan
minat kepentingan individu dan kelompoknya.
3.
Menurut Robert Mac Iver dan C.H. Page : Lembaga
social adalah prosedur atau tatacara yang telah diciptakan untuk mengatur
hubungan antar manusia yang tergabung dalam suatu kelompok masyarakat.
4.
Menurut Soerjono Soekanto, Pranata social
adalah himpunana norma-norma dari segala tingkatan yang berkisar pada suatu
kebutuhan pokok dalam kehiduppan masyarakat.
Jadi lembaga sosial merupakan pola
yang terorganisasi untuk memenuhi berbagai keperluan manusia, yang terlahir
dengan aanya berbagai budaya, sebagai suatu ketetapan yang tetap, untuk
memperoleh konsep kesejahtraan masyarkat dan melahirkan suatu struktur.
B.
Ciri-ciri Lembaga sosial
Ciri- Ciri Lembaga
Sosial Menurut
Gillin and Gillin:
1.
Merupakan organisasi pola pemikiran dan pola perilaku
yang terwujud melalui aktivitas kemasyarakatan dan hasilnya terdiri atas: adat
istiadat, tata kelakuan, kebiasaan, serta unsur-unsur kebudayaan yang tergabung
ke dalam satu unit yang fungsional.
2.
Mempunyai tingkat kekekalan tertentu.
3.
Mempunyai satu atau beberapa tujuan.
4.
Mempunyai alat2 perlengkapan yang dipergunakan
mencapai tujuan
5.
Memiliki lambang tertentu
secara simbolis menggambarkan tujuan dan fungsinya
6.
Mempunyai tradisi tertulis ataupun yang tidak tertulis
yangmerupakan dasar bagi pranata yangbersangkutan dalam menjalankan fungsinya
C.
PROSES SOSIAL Dan
INTERAKSI SOSIAL
Proses sosial adalah cara-cara berhubungan yang dapat dilihat
apabila orang perorang atau kelompok sosial saling bertemu dan menentukan
bentuk hubungan tersebut atau
dapat pula dikatakan bahwa proses social adalah pengaruh timbal balik
antara berbagai segi kehidupan orang perorang atau kelompok secara bersama. Proses sosial adalah
cara-cara berhubungan yang dilihat apabila orang-perorangan dan
kelompok-kelompok sosial saling bertemu dan menentukan sistem serta
bentu-bentuk hubungan tersebut atau apa yang akan terjadi apabila ada
perubahan-perubahan yang menyebabkan goyahnya pola-pola kehidupan yang terlah
ada. Proses sosial dapat diartikan sebagai pengaruh timbale-balik antara
pelbagai segi kehidupan bersama, misalnya pengaruh-mempengaruhi antara sosial
dengan politik, politik dengan ekonomi, ekonomi dengan hukum, dst.
Interaksi
sosial merupakan kunci dari semua kehidupan sosial, karena tanpa interkasi
sosial tak akan mungkin ada kehidupan bersama.
Interaksi
Sosial sebagai Faktor Utama dalam Kehidupan Sosial
Bentuk umum proses sosial adalah interaksi sosial(yang juga
dapat dinamakan sebagai proses sosial) karena interasi sosial merupakan syarat
utama terjadinya aktivitas-aktivitas sosial. Interaksi sosial merupakan
hubungan-hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut hubungan antara
orang-orang perorangan, antara kelompok-kelompok manusia, maupun antara orang
perorangan dengan kelompok manusia. Interaksi sosial antara kelompok-kelompok
manusia terjadi anatara kelompo tersebut sebagai suatu kesatuan dan biasanya
tidak menyangkut pribadi anggota-anggotanya.
Interaksi sosial antara kelompok-kelompok manusia terjadi
pula di dalam masyarakat. Interaksi tersebut lebih mencolok ketika terjadi
benturan antara kepentingan perorangan dengan kepentingan kelompok. Interaksi
sosial hanya berlangsung antara pihak-pihak apabila terjadi reaksi terhadap dua
belah pihak. Interaksi sosial tak akan mungkin teradi apabila manusia
mengadakan hubungan yang langsung dengan sesuatu yang sama sekali tidak
berpengaruh terhadap sistem syarafnya, sebagai akibat hubungan termaksud.
Syarat-syarat
Terjadinya Interaksi Sosial
Interaksi sosial merupakan hubungan sosial yang dinamis,
menyangkut hubungan antara individu, antara kelompok maupun antara individu
dengan kelompok.
Dua Syarat terjadinya interaksi sosial :
Dua Syarat terjadinya interaksi sosial :
1.
Adanya kontak sosial (social contact), yang dapat
berlangsung dalam tiga bentuk.Yaitu antarindividu, antarindividu dengan
kelompok, antarelompok. Selain itu, suatu kontak dapat pula bersifat langsung
maupun tidak langsung.
2.
Adanya Komunikasi, yaitu seseorang memberi arti pada
perilaku orang lain, perasaan-perassaan apa yang ingin disampaikan orang
tersebut. Orang yang bersangkutan kemudian memberi reaksi terhadap perasaan
yang ingin disampaikan oleh orang tersebut.
Kata kontak berasal
dari bahasa Latin con atau cum (artinya bersama-sama) dan tango (yang artinya
menyentuh). Arti secara hanafiah adalah bersama-sama menyentuh. Secara fisik,
kontak baru terjadi apabila terjadinya hubungan badaniah. Sebagai gejala
seosial itu tidak perlu berarti suatu hubungan badaniah, karena dewasa ini
dengan adanya perkembangan teknologi, orang dapat menyentuh berbagai pihak
tanpa menyentuhnya. Dapat dikatakan bahwa hubungan badaniah bukanlah syarat
untuk terjadinya suatu kontak.
KONTROL SOSIAL
1. Berfungsi
sebagai alat agar anggotanya
taat dan patuh terhadap norma yang telah ditentukan.
2. Kontrol sosial dapat dilakukan melalui
prefentif yaitu dengan meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan keyakinan, thd
kebenaran suatu norma.
3. Dapat
juga dilakukan dg penanggulangan/ referensif dg jalan persuatif/ bujukan dan
hukuman sanksi/ paksaan.
BAB
III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Menurut Hoarton dan Hunt, lembaga
social (institutation) bukanlah sebuah bangunan, bukan kumpulan dari sekelompok
orang, dan bukan sebuah organisasi. Lembaga (institutations) adalah
suatu system norma untuk mencapai suatu tujuan atau kegiatan yang oleh
masyarakat dipandang penting atau secara formal, sekumpulan kebiasaan dan tata
kelakuan yang berkisar pada suatu kegiatan pokok manusia. Dengan kata lain Lembaga
adalah proses yang terstruktur (tersusun} untuk melaksanakan berbagai
kegiatan tertentu.
Proses sosial adalah cara-cara berhubungan yang dapat dilihat
apabila orang perorang atau kelompok sosial saling bertemu dan menentukan
bentuk hubungan tersebut atau
dapat pula dikatakan bahwa proses social adalah pengaruh timbal balik
antara berbagai segi kehidupan orang perorang atau kelompok secara bersama. Proses sosial adalah
cara-cara berhubungan yang dilihat apabila orang-perorangan dan
kelompok-kelompok sosial saling bertemu dan menentukan sistem serta
bentu-bentuk hubungan tersebut atau apa yang akan terjadi apabila ada
perubahan-perubahan yang menyebabkan goyahnya pola-pola kehidupan yang terlah
ada. Proses sosial dapat diartikan sebagai pengaruh timbale-balik antara
pelbagai segi kehidupan bersama, misalnya pengaruh-mempengaruhi antara sosial
dengan politik, politik dengan ekonomi, ekonomi dengan hukum, dst.
Interaksi
sosial merupakan kunci dari semua kehidupan sosial, karena tanpa interkasi
sosial tak akan mungkin ada kehidupan bersama.
B.
SARAN
Demikian makalah kelompok kami, tentunya sebagai
penulis sangat mengharapkan bahwa makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca
sekalian dapat memberikan kontribusi positif bagi pembaca khususnya Mahasiswa
STAIN Palopo.
Dan kami menyadari bahwa dalam makalah
ini terdapat banyak kekeliruan, oleh karena itukami sangat mengharapkan saran
dan kritikan guna kesempurnaan penulisan makalah selanjutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar