STRATEGI PEMBELAJARAN
A.
KONSEP DASAR STRATEGI
PEMBELAJARAN
Yang dimaksud dengan
strategi secara umum dapat didefinisikan sebagai suatu garis besar haluan
bertindak untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan. T Raka Joni (1983)
berpendapat bahwa yang dimaksud strategi pembelajaran adalah suatu prosedur
yang digunakan untuk memberikan suasana yang konduktif kepada siswa dalam
rangka mencapai tujuan pembelajaran. Sedangkan Gerlach dan Elly (1989)
menyatakan bahwa strategi adalah suatu cara yang terpilih untuk menyampaikan
tujuan pembelajaran dalam lingkungan pembelajaran tertentu. Definisi yang lain
menyebutkan bahwa strategi adalah suatu garis besar haluan untuk bertindak
dalam usaha mencapai sasaran yang telah ditentukan (Djamarah dan Zain, 2002).
Dengan demikian, pengertian strategi dalam pembelajaran adalah suatu prosedur
yang digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran sebagai sarana untuk
mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Strategi pembelajaran
sebagai pola kegiatan pembelajaran yang dipilih dan digunakan guru secara
kontekstual, sesuai dengan karakteristik siswa, kondisi sekolah, lingkungan
sera tujuan khusus pembelajaran yang diinginkan.
Menurut Newman dan Logan, dalam bukunya yang berjudul Strategy
Policy and Central Management(1971 : 8), strategi dasar dari setiap usaha
akan mencakup keempat hal Sebagai berikut
:
a. Mengidentifikasi dan menetapkan spesifikasi dan kualifikasi
hasil seperti apa yang harus dicapai dan menjadi sasaran usaha itu yang sesuai
dengan aspirasi dan selera masyarakat.
b. Mempertimbangkan dan memilih jalan pendekatan utama manakah
yang dipandang paling efektif guna mencapai sasaran tersebut.
c. Mempertimbangkan dan menetapkan langkah-langkah apa saja yang
akan ditempuh untuk mencapai sasaran tersebut.
d. Mempertimbangkan dan menetapkan kriteria dan patokan ukuran
yang harus dipergunakan untuk mengukur dan menilai taraf keberhasilan usaha
tersebut.
Di dalam konteks belajar-mengajar,
strategi berarti pola umum perbuatan guru-peserta didik di dalam perwujudan
kegiatan belajar-mengajar. Sifat umum pola tersebut berarti bahwa macam dan
urutan perbuatan yang dimaksud tampak dipergunakan dan/atau dipercayakan
guru-peserta didik di dalam bermacam-macam peristiwa belajar. Dengan demikian
maka konsep strategi dalam hal ini menunjuk pada karakteristik abstrak rentetan
perbuatan guru-peserta didik di dalam peristiwa belajar-mengajar. Implisit di
balik karakteristik abstrak itu adalah rasional yang membedakan strategi yang
satu dari strategi yang lain secara fundamental. istilah lain yang juga
dipergunakan untuk maksud ini adalah model-model mengajar. Sedangkan rentetan
perbuatan guru-peserta didik dalam suatu peristiwa belajar-mengajar aktual
tertentu, dinamakan prosedur instruksional.
Di bawah ini akan diuraikan beberapa definisi tentang
strategi pembelajaran.
·
Kemp (1995)
menjelaskan bahwa strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang
harus dikerjakan guru dan peserta didik agar tujuan pembelajaran dapat dicapai
secara efektif dan efisien.
·
Kozma (dalam
Sanjaya 2007) secara umum menjelaskan bahwa strategi pembelajaran dapat
diartikan sebagai setiap kegiatan yang dipilih, yaitu yang dapat memberikan
fasilitas atau bantuan kepada peserta didik menuju tercapainya tujuan
pembelajaran tertentu.
·
Gerlach dan Ely menjelaskan
bahwa strategi pembelajaran merupakan cara-cara yang dipilih untuk menyampaikan
materi pembelajaran dalam lingkungan pembelajaran tertentu. Selanjutnya
dijabarkan oleh mereka bahwa strategi pembelajaran dimaksud meliputi; sifat,
lingkup, dan urutan kegiatan pembelajaran yang dapat memberikan pengalaman belajar
kepada peserta didik.
·
Dick dan Carey
(1990 dalam Sanjaya, 2007) menjelaskan bahwa strategi pembelajaran terdiri atas
seluruh komponen materi pembelajaran dan prosedur atau tahapan kegiatan belajar
yang/atau digunakan oleh guru dalam rangka membantu peserta didik mencapai
tujuan pembelajaran tertentu. Menurut mereka strategi pembelajaran bukan hanya
terbatas pada prosedur atau tahapan kegiatan belajar saja, melainkan termasuk
juga pengaturan materi atau paket program pembelajaran yang akan disampaikan kepada
peserta didik.
·
Cropper di dalam Wiryawan
dan Noorhadi (1998) mengatakan bahwa strategi pembelajaran merupakan
pemilihan atas berbagai jenis latihan tertentu yang sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai. la menegaskan bahwa setiap tingkah laku yang
diharapkan dapat dicapai oleh peserta didik dalam kegiatan belajarnya harus
dapat dipraktikkan.
B.
BERBAGAI
MACAM STRATEGI PEMBELAJARAN
Strategi dapat diklasifikasikan
menjadi empat , yaitu: strategi pembelajaran langsung (direct instruction),
strategi pembelajaran tak langsung (indirect instruction),
strategi pembelajaran interaktif, strategi pembelajaran mandiri, dan strategi
pembelajaran melalui pengalaman (experimental).
a.
Strategi pembelajaran langsung (Direct
instruction)
Strategi pembelajaran langsung
merupakan pembelajaran yang banyak diarahkan oleh guru. Strategi ini efektif
untuk menentukan informasi atau membangun keterampilan tahap demi tahap.
Pembelajaran langsung biasanya bersifat deduktif.
Kelebihan strategi ini adalah mudah
untuk direncanakan dan digunakan, sedangkan kelemahan utamanya dalam
mengembangkan kemampuan-kemampuan, proses-proses, dan sikap yang diperlukan
untuk pemikiran kritis dan hubungan interpersonal serta belajar kelompok. Agar
peserta didik dapat mengembangkan sikap dan pemikiran kritis, strategi
pembelajaran langsung perlu dikombinasikan dengan strategi pembelajaran yang
lain.
b.
Strategi pembelajaran tak langsung (Indirect
instruction)
Strategi pembelajaran tak langsung
sering disebut inkuiri, induktif, pemecahan masalah, pengambilan keputusan dan
penemuan. Berlawanan dengan strategi pembelajaran langsung, pembelajaran tak
langsung umumnya berpusat pada peserta didik, meskipun dua strategi tersebut
dapat saling melengkapi. Peranan guru bergeser dari seorang penceramah menjadi
fasilitator. Guru mengelola lingkungan belajar dan memberikan kesempatan
peserta didik untuk terlibat.
Kelebihan dari strategi ini antara
lain: (1) mendorong ketertarikan dan keingintahuan peserta didik, (2)
menciptakan alternatif dan menyelesaikan masalah, (3) mendorong kreativitas dan
pengembangan keterampilan interpersonal dan kemampuan yang
lain, (4) pemahaman yang lebih baik, (5)
mengekspresikan pemahaman. Sedangkan kekurangan dari pembelajaran ini adalah
memerlukan waktu panjang, outcome sulit diprediksi. Strategi
pembelajaran ini juga tidak cocok apabila peserta didik perlu mengingat
materi dengan cepat.
c.
Strategi pembelajaran interaktif
Pembelajaran interaktif menekankan
pada diskusi dan sharing di antara peserta didik. Diskusi dan sharing
memberi kesempatan peserta didik untuk bereaksi terhadap gagasan, pengalaman,
pendekatan dan pengetahuan guru atau temannya dan untuk membangun cara
alternatif untuk berfikir dan merasakan.
Kelebihan strategi ini antara lain:
(1) peserta didik dapat belajar dari temannya dan guru untuk membangun
keterampilan sosial dan kemampuan-kemampuan, (2) mengorganisasikan pemikiran
dan membangun argumen yang rasional. Strategi pembelajaran interaktif
memungkinkan untuk menjangkau kelompokkelompok
dan metode-metode interaktif. Kekurangan dari strategi
ini sangat bergantung pada kecakapan guru dalam menyusun dan
mengembangkan dinamika kelompok.
d.
Strategi pembelajaran empirik (Experiential)
Pembelajaran empirik berorientasi pada
kegiatan induktif, berpusat pada peserta didik, dan berbasis aktivitas.
Refleksi pribadi tentang pengalaman dan formulasi
perencanaan menuju penerapan pada konteks yang lain
merupakan faktor kritis
dalam pembelajaran empirik yang efektif.
Kelebihan dari startegi ini antara
lain: (1) meningkatkan partisipasi peserta didik, (2) meningkatkan sifat kritis
peserta didik, (3) meningkatkan analisis peserta didik, dapat menerapkan
pembelajaran pada situasi yang lain. Sedangkan kekurangan dari strategi ini
adalah penekanan hanya pada proses bukan pada hasil, keamanan siswa, biaya yang
mahal, dan memerlukan waktu yang panjang.
e.
Strategi pembelajaran mandiri
Belajar mandiri merupakan strategi
pembelajaran yang bertujuan untuk
membangun inisiatif individu, kemandirian, dan
peningkatan diri. Fokusnya
adalah pada perencanaan belajar mandiri oleh peserta
didik dengan bantuan guru. Belajar
mandiri juga bisa dilakukan dengan teman atau sebagai
bagian dari kelompok
kecil.
Kelebihan dari pembelajaran ini
adalah membentuk peserta didik yang mandiri dan bertanggunggjawab. Sedangkan
kekurangannya adalah peserta MI belum dewasa, sehingga sulit menggunakan
pembelajaran mandiri.
Karakteristik dan cara penggunaan
macam-macam strategi di atas, akan dibahas tuntas pada pertemuan-pertemuan
selanjutnya. Strategi yang akan dibahas telah dimodivikasi sesuai yang banyak
diperlukan dalam pembelajaran di Mi, yaitu: pada paket 5, dibahas tentang
strategi pembelajaran langsung (direct instruction), paket 6,
strategi pembelajaran tak langsung (indirect instruction) yang diberi
judul dengan startegi pembelajaran inkuiri , paket 7, strategi
pembelajaran berbasis masalah (SPBM), paket 8, strategi pembelajaran kooperatf
(Cooperative Learning), paket 8, strategi pembelajaran aktif, dan paket
9, strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berfikir.
C.
PENDEKATAN
SEBAGAI STRATEGI PEMBELAJARAN
Pendekatan (approach)
dalam pembelajaran menurut Sanjaya (2007) memiliki kemiripan dengan strategi.
Sebenarnya pendekatan berbeda baik dengan strategi dan metode. Pendekatan
dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses
pembelajaran. Istilah pendekatan merujuk pada pandangan tentang terjadinya
proses yang sifatnya masih sangat umum. Oleh karenanya, strategi dan
metode pembelajaran yang digunakan dapat bersumber dari pendekatan tertentu.
Roy Killen (1998) misalnya mencatat ada dua pendekatan dalam pembelajaran,
yaitu :
1.
Pendekatan yang berpusat pada guru (teacher-centred
approaches).
Pendekatan yang berpusat pada guru
menurunkan strategi pembelajaran langsung (direct instruction), pembelajaran
deduktif atau pembelajaran ekspositori.
2.
Pendekatan yang berpusat pada siswa (student-centred
approaches).
pendekatan pembelajaran yang
berpusat pada siswa menurunkan strategi pembelajaran discovery dan
inkuiri serta strategi pembelajaran induktif.
DAFTAR PUSTAKA
Mulyasa. 2003. Panduan
Pembelajaran KBK. Bandung : Remaja Rosda Karya
Wina
Sanjaya. 2008. Strategi Pembelajaran:
Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Penerbit Kencana
Ruminiati. 2006. Pembelajaran PKn SD. Jakarta : Proyek PJJ S1 PGSD Dikti Depdiknas
Suwarma Al Muchtar, dkk. 2007. Strategi Pembelajaran PKn. Jakarta : UT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar